
“An average human looks without seeing, listens without hearing,
touches without feeling, eats without tasting,
moves without physical awareness, inhales without awareness of
odour or fragrance, and talks without thinking."
Leonardo Da Vinci
Why leather material?
We all know Leather material, one of best natural source material,
and have a lot potential to sell to high price and have best sustainability supplies from nature.
It really promising to develop product with leather material, because as we know, demands for leather product is very long last, from time to time it’s getting high demand, people and market always demanding bags, wallet and more leathergoods. This is the basic reason why we really optimistic to create leather product.
Kami meyakini bahwa tren tak akan menjadi jati diri brand. Nilai-nilai luhur masyarakatlah yang akan menjadi pedoman untuknya. Bermula mencari sebuah tema yang dapat mendukung jati diri dan visi kami, juga menciptakan atmosfer petualangan yang tidak biasa, maka kekuatan karya-karya novelis Jules Verne menjadi pilihan. Cerita sarat petualangan yang bernafaskan fiksi sains, melebur dengan value-value lain yang sudah kami ciptakan sendiri.
Persilangan antar value yang kami usung dalam menempuh perjalanan brand, yang kami sendiri tidak pernah bayangkan bagaimana akhirnya. Hingga kelak dapat menjadi warisan bagi mereka yang dapat memahami visi, misi, tujuan, dan berbagai hal mendasar yang sudah kami implementasikan, di tengah arus deras yang sudah kami lalui dengan sukacita dan air mata, peluh dan luka yang terlihat maupun tidak terlihat.
About us
Rekam jejak dari 2011, dengan konsentrasi di industri fashion. Menjadikan leather sebagai material utama berkarya, berkomitmen untuk menciptakan produk dengan nilai craftmanship tinggi, dan dapat dinikmati sebagai produk kelas atas. Kelebihan material leather sudah diakui peradaban, dari segi kealamian dan daya tahannya.
Ditulis di Surabaya
Verne Indonesia
Dukuh Kupang XXX no. 16, Kecamatan Dukuh Pakis,
Surabaya, 60225



Dukuh Kupang XXX no. 16
Momen pergantian tahun, proses produksi yang padat dan menantang, melihat realisasi ide yang terkadang sesuai harapan terkadang tidak, kesulitan membangun sinergi antar pribadi, membuat lokakarya, menempuh perjalanan antar kota membawa karya-karya dan semangat berbagi. Hal-hal itu selalu membuat kami merenung kembali, untuk memunculkan api baru menjalani hari-hari, tetap dengan asa dapat memberdayakan teman-teman yang ada di rumah kami (dengan produktivitas dan kreativitas mereka yang hanya dibatasi oleh kematian). Yang jelas, di sini, di rumah kami, Verne Indonesia.
“Ruangan, teras, serta pekarangan ini adalah perwujudan dari buah pikiran kami untuk tetap terus menghidupi hidup, tanpa rasa takut, serta didasari rasa mandiri yang kuat. Kami ucapkan dengan disertai jabat tangan yang erat, beribu rasa terima kasih atas dukungan rekan-rekan relasi yang terus mengalir untuk bisnis kecil ini, yang suatu saat akan menjadi sebuah tradisi. Bukan sekedar mempertahankan lagi, namun menjadi visi-visi yang lebih mendalam untuk mencipta karya yang rekan-rekan ceritakan atau bagikan. Dan ceritanya akan bergulir terus menerus ke generasi selanjutnya.”
Edo Septyan, Founder.